Jember – Carut 3,Com Tindakan penegakan hukum yang tegas telah dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap praktik penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji. Penangkapan tiga tersangka, yang terdiri dari dua operator SPBU berinisial AKB (34 tahun) dan AK (28 tahun), serta seorang pengawas berinisial AA (39 tahun), mengungkap modus operandi yang merugikan negara dan masyarakat.
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menjelaskan, ketiga pelaku bekerja sama melakukan kecurangan membeli solar hingga 19 jeriken kapasitas 457 liter per hari. Lantas, dijual kembali kepada pengecer dengan harga lebih tinggi. Dari harga Rp 6,8 ribu dijual Rp 7,8 ribu. “Seharusnya para pegawai ini tidak boleh membeli BBM jenis solar ini untuk kepentingan pribadi dan diperjualbelikan kembali,” ucapnya dalam jumpa pers ungkap kasus di Polres Jember, Rabu (26/3).
Modus operandi yang digunakan oleh para pelaku tergolong licik dan memanfaatkan celah dalam sistem distribusi BBM bersubsidi. Mereka menggunakan barcode MyPertamina milik konsumen yang tertinggal untuk melakukan transaksi pembelian solar secara ilegal. Praktik ini memungkinkan mereka untuk mengakumulasi solar bersubsidi dalam jumlah besar, yang kemudian diduga dijual kembali dengan harga non-subsidi, sehingga meraup keuntungan pribadi yang tidak sah.
Akibat dari tindakan ilegal ini, ketersediaan solar bersubsidi di SPBU tersebut menjadi langka sejak tahun 2023, yang berdampak negatif pada masyarakat sekitar yang bergantung pada BBM bersubsidi untuk kegiatan sehari-hari dan usaha mereka. Kelangkaan ini tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Penangkapan ini menjadi peringatan keras bagi pihak-pihak yang terlibat dalam praktik penyelewengan BBM bersubsidi. Aparat kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang merugikan negara dan masyarakat. Proses hukum akan terus berlanjut untuk mengungkap jaringan yang lebih luas dan memastikan bahwa semua pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan berperan aktif dalam mengawasi distribusi BBM bersubsidi. Jika menemukan indikasi penyimpangan, segera laporkan kepada pihak berwenang agar tindakan pencegahan dan penegakan hukum dapat dilakukan secara efektif.(Red)
