Direktur Carut 3 Com Bapak Okik dengan Keluarga besar Carut Mengucapkan HUT TNI Yang 80 Hidup NKRI Harga MATI”

IMG_20251005_090758

Pasuruan – Carut 3 Com.Gema perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-80 menggema di seluruh penjuru negeri. Momen bersejarah ini menjadi pengingat akan delapan dekade pengabdian tanpa henti TNI dalam menjaga kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di tengah semarak perayaan, ucapan selamat dan apresiasi mengalir dari berbagai elemen bangsa, termasuk dari kalangan media.

Salah satu ucapan datang dari Bapak Okik Bintara Yudha, selaku Direktur Media CARUT 3 COM. Beliau menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada seluruh prajurit TNI di manapun mereka bertugas.

“Atas nama pribadi dan segenap jajaran Media CARUT 3 COM, kami dengan bangga dan penuh hormat mengucapkan Dirgahayu ke-80 Tentara Nasional Indonesia,” ujar Bapak Okik Bintara Yudha. “Di usia yang matang ini, TNI telah membuktikan diri sebagai benteng pertahanan negara yang kokoh, profesional, dan selalu manunggal dengan rakyat. Peran TNI tidak hanya terbatas pada operasi militer, tetapi juga dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat dan menyukseskan program-program pembangunan nasional.”

Mengusung Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”

Perayaan HUT TNI ke-80 pada tahun 2025 ini mengusung tema yang sarat makna, yaitu “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. Tema ini merefleksikan komitmen TNI untuk terus menjadi kekuatan pertahanan yang profesional, modern, dan tangguh (Prima), sekaligus menegaskan kembali jati dirinya sebagai tentara yang lahir dari rahim rakyat dan senantiasa berjuang untuk kepentingan rakyat (TNI Rakyat). Sinergi antara TNI yang kuat dan rakyat yang mendukung menjadi kunci utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Maju.

Puncak Perayaan Spektakuler di Jantung Ibu Kota

Puncak perayaan HUT TNI ke-80 dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Puluhan ribu prajurit dari tiga matra—TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Angkatan Laut (TNI AL), dan TNI Angkatan Udara (TNI AU)—terlibat dalam upacara parade dan defile yang menampilkan berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern.

Langit Jakarta dihiasi dengan atraksi flypast pesawat tempur dan helikopter yang menunjukkan kesiapan dan ketangguhan TNI AU. Sementara itu, di darat, deretan tank, panser, dan berbagai kendaraan tempur lainnya menunjukkan kekuatan dan kesiapsiagaan TNI AD. Tidak ketinggalan, demonstrasi keterampilan prajurit dalam simulasi tempur dan bela diri memukau masyarakat yang hadir.

Refleksi 80 Tahun Pengabdian: Dari Perjuangan Kemerdekaan Hingga Tantangan Global

Sejarah TNI adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Cikal bakalnya, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dibentuk pada 5 Oktober 1945, lahir di tengah kancah perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Sejak saat itu, TNI terus bertransformasi dan beradaptasi dengan berbagai tantangan zaman.

Dari penumpasan pemberontakan di dalam negeri, operasi menjaga perdamaian dunia di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hingga menghadapi ancaman modern seperti terorisme, kejahatan siber, dan bencana alam, TNI selalu hadir di garda terdepan.

Bapak Okik Bintara Yudha menambahkan, “Perjalanan 80 tahun ini adalah bukti ketangguhan dan loyalitas TNI kepada bangsa dan negara. Sebagai insan pers, kami menjadi saksi bagaimana TNI terus bereformasi menjadi institusi yang modern, disegani di kawasan, namun tetap dicintai oleh rakyatnya. Profesionalisme dan dedikasi setiap prajurit adalah inspirasi bagi kita semua.”

Harapan untuk TNI di Masa Depan

Memasuki dekade kesembilan pengabdiannya, tantangan yang dihadapi TNI akan semakin kompleks. Perkembangan teknologi militer, dinamika geopolitik kawasan, dan ancaman non-tradisional menuntut TNI untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.

“Kami berharap, di usianya yang ke-80 ini, TNI akan semakin jaya, semakin profesional, dan semakin modern. Semoga sinergi antara TNI dan rakyat terus terjalin erat, karena inilah kekuatan sejati bangsa kita. Dirgahayu TNI! Bersama Rakyat, TNI Kuat, Indonesia Hebat!” tutup Bapak Okik Bintara Yudha.

Perayaan HUT TNI ke-80 bukan hanya sekadar seremoni, melainkan sebuah momentum untuk seluruh bangsa Indonesia merefleksikan kembali pentingnya persatuan, semangat bela negara, dan dukungan penuh kepada Tentara Nasional Indonesia sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI.(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *