Banyuwangi – Carut 3 Com.Kegiatan pembekalan yang bertujuan untuk memperkuat dan memperkokoh Lembaga Ketabiban Persatuan Warga Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (PWPSNU) Jawa Timur telah sukses dilaksanakan. Acara ini dihadiri oleh para pengurus inti dan dipimpin langsung oleh dewan pembina, serta kepala lembaga. Seluruh rangkaian kegiatan berpusat di kawasan spiritual Alas Purwo, yang dikenal memiliki nilai historis dan mistis yang mendalam.(3/8/25)
Pembekalan Ilmu dan Pengambilan Sumpah
Rangkaian acara dimulai dengan pembekalan ilmu di Musala Alas Purwo. Materi yang diberikan mencakup pengobatan medis dan non-medis, serta ilmu kanuragan, yang bertujuan untuk membekali para pengurus dengan kemampuan yang komprehensif dalam melayani masyarakat. Pembekalan ini dipimpin oleh dua dewan pembina lembaga, yaitu Kanjeng Raden Tubagus Abdul Halem Alkhowas dan KH Musrifin Among Jiwo, serta Kepala Lembaga Ketabiban PWPSNU Pagar Nusa Jawa Timur, Ki Ageng Purwo. Turut hadir pula pengurus Pagar Nusa PWPSNU Jawa Timur, Nurul Huda.
Setelah sesi pembekalan, para pengurus Lembaga Ketabiban PWPSNU Pagar Nusa Jawa Timur melaksanakan pengambilan sumpah di dalam Gua Istana Alas Purwo. Ritual ini memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu untuk memperkuat komitmen, solidaritas, dan dedikasi setiap pengurus dalam menjalankan tugas serta tujuan lembaga. Pengambilan sumpah ini dipimpin oleh KH Musrifin Among Jiwo bersama Ki Ageng Purwo.
Refleksi Spiritual dan Ruwatan
Seluruh pengurus kemudian melanjutkan kegiatan dengan refleksi spiritual di dalam Gua Istana. Momen ini digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membersihkan hati dari segala kotoran duniawi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyelaraskan niat dan tujuan setiap anggota agar tetap berada di jalan kebenaran.
Sebagai bagian dari proses pembersihan diri, dilaksanakan juga ruwatan untuk seluruh pengurus di dalam Gua Istana Alas Purwo. Ruwatan ini bertujuan untuk membuang energi negatif dan segala halangan yang mungkin menghambat perjalanan spiritual dan kinerja para pengurus di masa mendatang.
Ritual Pelarungan di Pantai Pancor
Puncak dari rangkaian acara ini adalah pelaksanaan larung ubo rampe yang berlangsung pada tengah malam di Pantai Pancor, Alas Purwo. Ritual ini memiliki makna simbolis sebagai bentuk permohonan restu, keselamatan, dan keberkahan bagi seluruh pengurus dan lembaga. Pelaksanaan ritual ini dipimpin oleh KH Musrifin Among Jiwo, yang juga dikenal sebagai abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, menambahkan sentuhan tradisi luhur dalam rangkaian kegiatan ini.(Sutarji)