Lumajang – Carut 3 ComSebuah langkah visioner diambil oleh pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Rojopolo – Jatiroto untuk membawa usaha mereka ke panggung dunia. Inisiatif ini tertuang dalam sebuah proposal usaha komprehensif yang telah diajukan kepada PT Smesco Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).
Visi besar ini pun mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari Kepala Desa Rojopolo, H. Sukiyanti, SH. Proposal dengan tema “Penguatan dan Digitalisasi Sistem Manajemen SDM serta Tata Kelola Modal Dasar dalam Memasuki Pasar Global/Global Market” tersebut menjadi bukti keseriusan koperasi untuk beradaptasi dengan tuntutan ekonomi modern.
Fokus utama dari proposal ini adalah mempersiapkan Kopdes Merah Putih Rojopolo sebagai rintisan koperasi digital berbasis Internet of Things (IoT) yang berlisensi untuk pasar global.
Kepala Desa Rojopolo, H. Sukiyanti, SH, menyatakan kebanggaan dan apresiasi positifnya terhadap langkah strategis yang diambil oleh koperasi desanya.
“Ini adalah sebuah terobosan yang luar biasa. Di tengah era digitalisasi yang masif, keberanian pengurus Koperasi Merah Putih untuk tidak hanya berpikir lokal, tetapi langsung menargetkan pasar global, patut kita dukung sepenuhnya,” ujar H. Sukiyanti pada Selasa (22/7/2025).
Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta koperasi agar naik kelas. “Digitalisasi manajemen sumber daya manusia dan tata kelola modal adalah fondasi krusial. Dengan sistem yang kuat dan transparan, saya yakin koperasi kita akan memiliki daya saing yang tinggi,” tambahnya.
Proposal yang diajukan ke PT Smesco dan Bank HIMBARA diharapkan dapat membuka akses pendanaan, pendampingan manajerial, serta jaringan pemasaran yang lebih luas. Penggunaan teknologi IoT dalam operasional koperasi diyakini akan meningkatkan efisiensi, akurasi data, dan pelayanan kepada anggota, yang pada akhirnya akan membangun kepercayaan di pasar internasional.
Ketua Koperasi Desa Merah Putih Rojopolo E A N Pelupessy, L.iC menjelaskan bahwa langkah ini diambil setelah melihat potensi besar produk-produk lokal yang jika dikelola secara modern dapat bersaing secara global.
“Kami tidak ingin koperasi hanya menjadi pemain domestik. Kami ingin menjadi pelopor koperasi digital yang produk dan layanannya diakui dunia. Dengan menggandeng Smesco dan Bank HIMBARA, kami berharap mendapatkan akselerasi baik dari sisi permodalan maupun teknologi untuk mewujudkan mimpi besar ini,” ungkapnya.
Kini, seluruh jajaran pengurus dan anggota koperasi tengah menanti respons positif dari pihak PT Smesco dan Bank HIMBARA. Harapannya, sinergi antara pemerintah desa, semangat koperasi, dan dukungan dari lembaga pusat dapat menjadikan Kopdes Merah Putih Rojopolo sebagai contoh sukses transformasi koperasi di era digital.(Elya)