Tragedi Ledakan Mercon di Kenduruan Empat Anak Jadi Korban, Peringatan Keras untuk Kita Semua

IMG_20251003_094624

Pasuruan – Carut 3 Com.Suara adzan Dzuhur yang seharusnya membawa ketenangan di Dusun Mengeng Utara, Desa Kenduruan, pada hari itu seketika pecah oleh rentetan ledakan dahsyat. Kepanikan warga yang berhamburan keluar rumah berpuncak pada sebuah pemandangan yang memilukan: empat anak laki-laki tergeletak bersimbah darah, menjadi korban dari bahaya laten yang bernama mercon.kamis (2/10/25)

Peristiwa tragis yang terjadi di RT 001/RW 07 ini menjadi pengingat pahit bahwa dentuman mercon bukanlah sekadar permainan atau perayaan, melainkan bom waktu yang dapat merenggut masa depan anak-anak kita.

Kronologi Peristiwa Pilu di Dusun Mengeng Utara

Menurut keterangan warga sekitar, suasana di Dusun Mengeng Utara berlangsung normal hingga selepas panggilan sholat Dzuhur. Beberapa ledakan keras yang terdengar tak lama kemudian awalnya disangka sebagai suara biasa. Namun, ledakan yang susul-menyusul dengan intensitas lebih kuat mendorong warga untuk mencari sumber suara.

Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati empat anak yang mereka kenal betul telah menjadi korban. Keempat korban tersebut adalah:

1.Imam bin R. Said (Dusun Mengeng Utara)

2.Riyan bin Samiyono (Dusun Mengeng Utara)

3.Lukman bin Basar (Dusun Mengeng Utara)

4.Zaki Pratama bin Paedi (Dusun Mengeng Utara)

Dengan sigap, warga dan aparat setempat segera memberikan pertolongan pertama. Tiga dari empat korban, yaitu Imam, Riyan, dan Lukman, harus dilarikan ke RSUD BANGIL untuk mendapatkan penanganan medis intensif akibat luka yang mereka derita. Sementara itu, korban keempat, Zaki Pratama, dibawa ke RS Sahabat untuk perawatan lebih lanjut.

Kini, keempat anak tersebut masih dalam perawatan, berjuang memulihkan luka fisik dan pastinya trauma mendalam yang akan membekas seumur hidup.

Mercon Bukan Mainan: Sebuah Seruan untuk Kesadaran Kolektif

Kejadian di Kenduruan ini harus menjadi cermin besar bagi kita semua, khususnya bagi warga di wilayah Sukorejo dan sekitarnya. Ini bukan lagi sekadar berita, melainkan sebuah pelajaran mahal yang dibayar dengan darah dan air mata anak-anak kita.

Penting untuk kita tanamkan dan sosialisasikan secara masif bahwa MERCON ITU BERBAHAYA DAN DILARANG!

Ancaman Nyawa dan Cedera Permanen: Kasus empat anak di Kenduruan adalah bukti nyata. Mercon dapat menyebabkan luka bakar parah, kehilangan anggota tubuh (jari, tangan), kerusakan pendengaran, kebutaan, hingga kematian. Tidak ada mercon yang “aman”.

Kerugian Materi dan Risiko Kebakaran: Ledakan mercon dapat dengan mudah memicu kebakaran. Percikan apinya bisa menyambar rumah, kendaraan, atau lahan kering, menyebabkan kerugian materi yang tidak sedikit.

Dampak Psikologis dan Gangguan Ketertiban: Suara ledakan mercon menciptakan teror dan rasa tidak aman. Bagi anak-anak, lansia, orang sakit, dan bahkan hewan, suara tersebut bisa sangat mengganggu dan menyebabkan trauma psikologis.

Aspek Hukum yang Tegas: Perlu ditegaskan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat, bahwa memproduksi, menyimpan, memperjualbelikan, dan menyalakan mercon adalah tindakan melanggar hukum. Ada sanksi pidana yang menanti bagi para pelanggarnya. Apapun alasannya, baik untuk perayaan maupun iseng, penggunaan mercon tidak dapat dibenarkan.

Panggilan untuk Warga Sukorejo: Jangan Biarkan Tragedi Ini Terulang!

Kita tidak bisa menunggu hingga ada korban selanjutnya di wilayah kita. Tragedi di Dusun Mengeng, Desa Kenduruan, harus menjadi yang terakhir. Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk bergerak bersama:

Untuk Para Orang Tua: Awasi anak-anak kita dengan lebih ketat. Berikan pemahaman yang jelas tentang bahaya mercon. Pastikan mereka tidak memiliki akses atau bermain dengan benda mematikan ini.

Untuk Tokoh Masyarakat, RT/RW, dan Aparat Desa: Mari bersama-sama tanpa henti mensosialisasikan larangan dan bahaya mercon di setiap kesempatan, baik di masjid, forum warga, maupun melalui media informasi desa.

Untuk Seluruh Warga: Tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Jika Anda melihat ada aktivitas pembuatan, penjualan, atau anak-anak yang bermain mercon, jangan ragu untuk menegur dengan baik atau melaporkannya kepada pihak berwenang.

Doa dan simpati kita panjatkan untuk kesembuhan ananda Imam, Riyan, Lukman, dan Zaki Pratama serta ketabahan bagi keluarga mereka. Semoga penderitaan mereka menjadi alarm pengingat terakhir bagi kita semua. Mari kita ciptakan lingkungan yang aman, damai, dan nyaman untuk anak-anak kita tumbuh, bebas dari ancaman dan teror ledakan mercon.

Sukorejo bisa, Sukorejo harus aman. Hentikan mercon sekarang juga

(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *